7 Cara Tepat Memilih Pisau Dapur
Calonpintar.com pisau memiliki dua bagian yang utama yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau. Yang paling sering bilah pisau terbuat dari logam pipih. Bagian tepi dari pisau dibuat tipis mengikuti konsep bidang miring untuk memudahkan penggunaan dalam memotong benda.
Tipis dimaksudkan agar pisau memiliki ketajaman tertentu. Bagian sepi yang tajam ini disebut mata pisau. Bagian dibuat memanjang supaya pas ditelapak tangan dan mudah saat memotong. Saat ini bahan yang digunakan untuk gagang pisau sangat beragam. Mulai dari bahan alami kayu hingga yang sintesis seperti plastik atau melamin.
Walaupun kegunaannya sama, tapi pisau memiliki jenis yang beragam. Banyaknya ragam pisau tak jarang membuat orang kebingungan harus memilih yang mana, yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya nyaman saat digunakan. Berikut beberapa hal yang bisa Anda perhatikan dalam memilih pisau:
1. Stainless steel
Bilah pisau memang terbuat dari logam. Tapi logam yang banyak mengandung karbon akan mudah mengalami pengaratan. Dan jika Anda menggunakan pisau dengan jenis logam ini, selain karatnya berbahaya makanan yang dipotong juga menjadi kurang sehat.
So, pilihlah pisau yang menggunakan bahan karbon atau stainless steel pada bagian bilahnya. Selain tahan terhadap karat, bahan stainless steel juga mudah untuk dibersihkan. Dengan ciri-ciri warna berkilau lembut, tidak kinclong menandakan pisau tersebut gampang berkarat.
Untuk gagang pisau, Anda bisa pilih yang terbuat dari kayu karena tidak mudah lepas meski tangan sedang basah. Atau selain kayu, bisa juga Anda memilih bahan ebonite yang bertekstur agar tidak licin.
2. Ada tanda aman
Sebelum membawa pulang pisau, perhatikan terlebih dulu apakah ada tanda aman yang menunjukkan bahwa pisau tersebut bisa digunakan untuk semua jenis bahan makanan atau tidak? Kalau ya, maka Anda tidak perlu ragu lagi.
3. Uji coba
Jangan lupa pula untuk memastikan bahwa pisau yang Anda beli terbuat dari besi tempaan yang kuat dan dapat memotong dengan baik.
Tak ada salahnya Anda mencoba ketajaman pisau ditempat sebelum membeli. Perhatikan permukaan hasil irisan. Apakah terlihat halus atau kasar? Pisau yang dapat memotong dengan baik akan menghasilkan permukaan potongan yang halus. Terkecuali untuk mata pisau yang bergelombang.
4. Kenali jenis pisau
Agar tidak salah membeli, maka kenali bentuk dan fungsi pisau. Berikut beberapa jenis pisau yang bisa Anda kenali.
- Chef knife. Panjang bilah pisau ini memiliki ukuran kurang lebih 8 cm sampai 10 cm. Ini merupakan pisau yang paling banyak digunakan. Ukuran pisau ini cukup besar untuk memotong daging dan mencincang bumbu. Jenis pisau ini biasanya memiliki pegangan yang nyaman ditangan sehingga aman pada saat digunakan.
- Paring knife. Pisau jenis ini memiliki ciri-ciri panjang bilah pisau antara 3 cm sampai 4 cm. Pisau ini relatif pendek, tetapi sangat sempurna untuk mengupas bahkan memotong buah dan sayuran.
- Serrated bread knife. Biasanya dikenal juga sebagai pisau roti. Bagian yang tajam pada pisau ini bergerigi dengan panjang bilah antara 8 cm sampai 10 cm. Biasanya dibuat dari bahan stainless steel sehingga mudah dibersihkan dan tidak berkarat. Pisau sengaja didesain seperti ini agar hasil potongan roti tidak rusak, terutama untuk roti dengan tekstur yang lembut dan masih segar.
5. Asah mata pisau
Kalau ketajaman pisau sudah mulai menurun, mata pisau haruslah diasah. Cara mengasah mata pisau bisa Anda lakukan dengan menggesekkan mata pisau pada batu khusus. Arah yang baik adalah satu arah dari belakang kedepan dan bukan dua arah atau bolak-balik.
Jika Anda tidak terbiasa yang tradisional ini, bisa Anda gunakan alat yang lebih modern seperti lempeng gerinda atau akan lebih aman bila Anda membawanya ke tukang pisau.
6. Cuci bilah pisau
Kalau pisau tidak digunakan dalam waktu yang lama atau sehabis digunakan untuk memotong bahan yang mengandung asam, sebaiknya pisau diasah kemudian dicuci bersih. Ini dilakukan agar warna mata pisau tidak berubah. Jangan sesekali Anda merendam pisau dalam air, apalagi deterjen panas. Bersihkan bilah pisau dengan kain lembab setelah dicuci bersih, kemudian lap dengan tissu hingga kering.
7. Oleskan minyak goreng
Setelah dicuci dan dikeringkan, oleskan minyak goreng pada bagian bilah pisau. Tipis-tipis saja. Kemudian angkat kelebihan minyak dengan tisu kering. Bungkus pisau dengan paper towel, kemudian simpan di tempat yang kering.