7 Mitos dan Fakta Seputar Insomnia Yang Harus Anda Diketahui
Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang seringkali diderita oleh orang-orang dewasa ini dan sangat mengganggu kesehatan. Banyak sekali pendapat dan rumor yang berhubungan gangguan tidur ini. Ada yang bisa dikatakan benar, alias fakta, sedangkan sebagian lainnya sama sekali hanya mitos. Nah, apa saja mitos dan fakta seputar insomia? Berikut ulasannya.
Insomnia akan hilang jika Anda tidur siang
Pendapat yang mengatakan bahwa tidur siang dapat membantu mengatasi insomnia tidaklah benar. Tidur siang memengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda. Bagi sebagian orang, tidur singkat selama 10 hingga 20 menit di siang hari bisa mengembalikan kesegaran tubuh. Namun, pada beberapa orang yang dengan insomnia tidur di kala senja bisa menurunkan dorongan otak untuk tidur di malam harinya. Sehingga, bukannya terhindar dari insomnia, Anda malah akan lebih sulit untuk tidur.
Insomnia disebabkan oleh masalah mental
Stres memang sering menjadi penyebab utama dibalik insomnia yang diderita oleh kebanyakan orang. Faktanya, masalah psikologi terbukti dapat mengakibatkan seseorang kekurangan tidur. Tapi, hal ini bukanlah satu-satunya pemicu insomnia. Ada berbagai masalah lainnya yang bisa mendasari gangguan tidur ini, di antaranya penyakit, efek samping obat-obatan tertentu, nyeri kronis, sindrom kaki gelisah, atau sleep apnea.
Latihan fisik (olahraga) bisa mengatasi insomnia
Nah, yang satu ini bukan sekadar mitos. Olahraga rutin bisa menjadi jalan keluar bagi mereka yang ingin mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Jika Anda sering kali harus terjaga sepanjang malam karena insomnia yang tak kunjung pergi, Anda patut mencoba untuk menambahkan olahraga rutin tiga atau dua jam sebelum jam tidur Anda. Namun, jangan berolahraga hingga larut malam, hal ini malah akan membuat tubuh terjaga hingga enam jam sesudahnya.
Menghabiskan waktu di depan screen bisa membantu Anda terlelap
Anggapan bahwa screen-time bisa membuat seseorang mengantuk dan kemudian tertidur sangat keliru. Menonton TV sebelum tidur atau berinteraksi dengan teman-teman lewat internet hanya akan membuat Anda semakin tergoda untuk menghabiskan waktu di depan monitor. Cahaya dan suara dari TV atau komputer akan menurunkan produksi melatonin otak. Agar bisa tidur, otak harus menghasilkan melatonin yang lebih banyak. Jika, Anda membutuhkan sedikit stimulasi seperti suara agar bisa terlelap nyenyak, cobalah untuk mendengarkan musik yang memberi efek relaksasi. Musik seperti ini akan membantu tubuh lebih rileks dan tenang, dan perlahan-lahan menimbulkan efek kantuk.
Obat tidur tidak memiliki risiko efek samping
Setiap obat-obatan, termasuk obat tidur, pasti memiliki risiko efek samping, meskipun pil tidur yang banyak beredar sekarang ini jauh lebih aman dibandingkan obat-obatan lama. Satu risiko pasti dari penggunaaan pil atau obat tidur adalah ketergantungan. Jadi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi pil tidur. Beberapa pil tidur bisa membantu meredakan gejala insomnia untuk sementara waktu, namun tidak dapat mengobatinya. Hal penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi insomnia adalah dengan mengidentifikasi kondisi medis yang mendasarinya.
Beranjaklah dari tempat tidur jika tidak bisa tidur
Sudah berbaring di atas tempat tidur lebih dari setengah jam namun tetap masih tak bisa tidur? Nah, tidak ada salahnya jika Anda duduk sementara dan menghabiskan sedikit waktu untuk membaca atau mendengarkan musik. Aktivitas demikian dapat membantu membuat tubuh rileks dan menimbulkan rasa kantuk. Tidak bisa tidur namun tetap memaksakan diri di atas tempat tidur bukannya akan membuat Anda tertidur setelahnya, malah bisa menimbulkan frustrasi atau aktivitas tak berguna seperti memandangi jam. Jika Anda memiliki insomnia kronis, bukan tidak mungkin jika kondisi ini disebabkan oleh masalah medis lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Untuk memastikannya, segera buat janji dengan dokter Anda.
Insomnia dapat hilang dengan sendirinya
Jangan harap insomnia Anda akan teratasi dengan sendirinya jika Anda belum tahu apa penyebabnya. Insomnia bisa disebabkan oleh stres, obat-obatan, penyakit, atau masalah lainnya. Jika Anda sulit untuk tidur atau terbangun di pagi harinya dengan rasa lelah yang luar biasa hebat, Anda mungkin menderita gangguan tidur tertentu.
Insomnia akan hilang jika Anda tidur siang
Pendapat yang mengatakan bahwa tidur siang dapat membantu mengatasi insomnia tidaklah benar. Tidur siang memengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda. Bagi sebagian orang, tidur singkat selama 10 hingga 20 menit di siang hari bisa mengembalikan kesegaran tubuh. Namun, pada beberapa orang yang dengan insomnia tidur di kala senja bisa menurunkan dorongan otak untuk tidur di malam harinya. Sehingga, bukannya terhindar dari insomnia, Anda malah akan lebih sulit untuk tidur.
Insomnia disebabkan oleh masalah mental
Stres memang sering menjadi penyebab utama dibalik insomnia yang diderita oleh kebanyakan orang. Faktanya, masalah psikologi terbukti dapat mengakibatkan seseorang kekurangan tidur. Tapi, hal ini bukanlah satu-satunya pemicu insomnia. Ada berbagai masalah lainnya yang bisa mendasari gangguan tidur ini, di antaranya penyakit, efek samping obat-obatan tertentu, nyeri kronis, sindrom kaki gelisah, atau sleep apnea.
Latihan fisik (olahraga) bisa mengatasi insomnia
Nah, yang satu ini bukan sekadar mitos. Olahraga rutin bisa menjadi jalan keluar bagi mereka yang ingin mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Jika Anda sering kali harus terjaga sepanjang malam karena insomnia yang tak kunjung pergi, Anda patut mencoba untuk menambahkan olahraga rutin tiga atau dua jam sebelum jam tidur Anda. Namun, jangan berolahraga hingga larut malam, hal ini malah akan membuat tubuh terjaga hingga enam jam sesudahnya.
Menghabiskan waktu di depan screen bisa membantu Anda terlelap
Anggapan bahwa screen-time bisa membuat seseorang mengantuk dan kemudian tertidur sangat keliru. Menonton TV sebelum tidur atau berinteraksi dengan teman-teman lewat internet hanya akan membuat Anda semakin tergoda untuk menghabiskan waktu di depan monitor. Cahaya dan suara dari TV atau komputer akan menurunkan produksi melatonin otak. Agar bisa tidur, otak harus menghasilkan melatonin yang lebih banyak. Jika, Anda membutuhkan sedikit stimulasi seperti suara agar bisa terlelap nyenyak, cobalah untuk mendengarkan musik yang memberi efek relaksasi. Musik seperti ini akan membantu tubuh lebih rileks dan tenang, dan perlahan-lahan menimbulkan efek kantuk.
Obat tidur tidak memiliki risiko efek samping
Setiap obat-obatan, termasuk obat tidur, pasti memiliki risiko efek samping, meskipun pil tidur yang banyak beredar sekarang ini jauh lebih aman dibandingkan obat-obatan lama. Satu risiko pasti dari penggunaaan pil atau obat tidur adalah ketergantungan. Jadi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi pil tidur. Beberapa pil tidur bisa membantu meredakan gejala insomnia untuk sementara waktu, namun tidak dapat mengobatinya. Hal penting yang perlu dilakukan untuk mengatasi insomnia adalah dengan mengidentifikasi kondisi medis yang mendasarinya.
Beranjaklah dari tempat tidur jika tidak bisa tidur
Sudah berbaring di atas tempat tidur lebih dari setengah jam namun tetap masih tak bisa tidur? Nah, tidak ada salahnya jika Anda duduk sementara dan menghabiskan sedikit waktu untuk membaca atau mendengarkan musik. Aktivitas demikian dapat membantu membuat tubuh rileks dan menimbulkan rasa kantuk. Tidak bisa tidur namun tetap memaksakan diri di atas tempat tidur bukannya akan membuat Anda tertidur setelahnya, malah bisa menimbulkan frustrasi atau aktivitas tak berguna seperti memandangi jam. Jika Anda memiliki insomnia kronis, bukan tidak mungkin jika kondisi ini disebabkan oleh masalah medis lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Untuk memastikannya, segera buat janji dengan dokter Anda.
Insomnia dapat hilang dengan sendirinya
Jangan harap insomnia Anda akan teratasi dengan sendirinya jika Anda belum tahu apa penyebabnya. Insomnia bisa disebabkan oleh stres, obat-obatan, penyakit, atau masalah lainnya. Jika Anda sulit untuk tidur atau terbangun di pagi harinya dengan rasa lelah yang luar biasa hebat, Anda mungkin menderita gangguan tidur tertentu.