3 Jenis Kanker yang Perlu Diwaspadai Pada Masa Remaja
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ganas namun terbilang jarang diderita oleh remaja. Beberapa penyakit seperti kanker payudara umumnya memengaruhi wanita dewasa— remaja perempuan jarang divonis dengan penyakit kanker ini. Tapi, beberapa tipe kanker lebih mungkin menyerang remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Kanker testikular, misalnya, cenderung berkembang pada anak laki-laki yang masih muda dibandingkan pria dewasa.
Kanker yang banyak menyerang anak-anak dan remaja umumnya memiliki satu persamaan, yakni: sel yang tumbuh tidak terkontrol. Sel-sel merupakan komponen dasar yang membangun tubuh. Kanker terbentuk ketika sel-sel tubuh berkembang tidak normal dan tumbuh dengan cara yang tidak terkendali. Nah, kira-kira apa saja jenis kanker yang sering diderita oleh kelompok usia remaja?
1. Osteosarkoma. Osteosarkoma merupakan salah satu jenis kanker tulang yang paling sering menyerang ana-anak dan remaja. Pada remaja, kanker ini bisa berkembang selama pertumbuhan tulang dan umumnya terjadi pada remaja yang memiliki tinggi di atas rata-rata anak seusianya. Kanker ini ditandai dengan gejala seperti pembengkakan pada satu lengan atau tungkai yang terkadang disertai dengan gumpalan. Pada beberapa remaja, gejalanya juga disertai dengan rasa nyeri atau sakit pada malam hari ketika mereka berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Osteosarkoma paling berkembang pada tulang di sekitar lutut, tapi juga bisa terbentuk pada tulang lainnya. Pada beberapa kasus, tumor bisa menyebar hingga ke paru-paru dan tulang lain. Pengobatan untuk osteosarkoma biasanya termasuk kemoterapi dan operasi untuk mengangkat tumor.
2. Limfoma. Limfoma merujuk pada kanker yang berkembang dalam sistem limfa, termasuk kelenjar limfa, timus, limpa, adenoid, amandel, dan sumsum tulang. Sistem limfa berfungsi di dalam tubuh dengan melawan germs yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Kebanyakan remaja menderita limfoma Hodgkin atau limfoma non-Hodgkin. Limfoma Hodgkin biasanya didapati pada remaja dan dewasa muda. Kanker ini bisa muncul di dalam kelenjar limfa di leher, ketiak, dada, atau bagian tubuh lainnya. Limfoma ini biasanya ditandai dengan gejala tumbuhnya sel-sel besar yang tidak biasa, biasanya disebut dengan sel Reed-Sternberg , dan umumnya hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan mikroskop setelah prosedur biopsi.
Kanker limfoma bisa diobati dengan kemoterapi dan terapi radiasi untuk membunuh sel-sel kanker.
3. Kanker otak. Tumor otak juga sering menyerang anak-anak dan remaja. Jenis tumor otak yang paling umum ditemui pada remaja yakni astrocitomas dan ependimomas. Astrocitomas merupakan tumor otak yang bermula dari sel-sel otak yang disebut astrosit. Tumor jenis ini biasanya tidak menyebar hingga keluar otak dan tulang selangka dan umumnya tidak memengaruhi ogran tubuh yang lain. Sedangkan ependimomas adalah tumor yang berkembang di dalam ventrikel yang mengelilingi otak. Otak kita memiliki empat ventrikel yang menampung cairan serebrospinal, substansi cair yang melumuri otak dan selangka dan melindungi keduanya dari trauma.
Penyebab pasti dari kanker otak belum dapat dipastikan. Salah satu kemungkinannya, yakni danya masalah yang timbul pada sel-sel pada tahap pembentukan otak dan tulang selangka. Pengobatan untuk tumor otak tergantung pada tipe tumor dan lokasinya. Jika tumor memungkinkan untuk diangkat, pengobatan biasanya bisa ditempuh dengan jalan operasi, dan kemudian dilanjutkan dengan terapi radiasi. Beberapa pasien juga memerlukan kemoterapi.
Peluang seseorang untuk sembuh dari tumor otak tergantung pada tipe tumor, lokasinya dan pengobatan yang dipilih. Namun, kemungkinan untuk sembuh akan lebih tinggi jika tumor bisa diangkat dan kemudian dilengkapi dengan perawatan tambahan.
Kanker yang banyak menyerang anak-anak dan remaja umumnya memiliki satu persamaan, yakni: sel yang tumbuh tidak terkontrol. Sel-sel merupakan komponen dasar yang membangun tubuh. Kanker terbentuk ketika sel-sel tubuh berkembang tidak normal dan tumbuh dengan cara yang tidak terkendali. Nah, kira-kira apa saja jenis kanker yang sering diderita oleh kelompok usia remaja?
1. Osteosarkoma. Osteosarkoma merupakan salah satu jenis kanker tulang yang paling sering menyerang ana-anak dan remaja. Pada remaja, kanker ini bisa berkembang selama pertumbuhan tulang dan umumnya terjadi pada remaja yang memiliki tinggi di atas rata-rata anak seusianya. Kanker ini ditandai dengan gejala seperti pembengkakan pada satu lengan atau tungkai yang terkadang disertai dengan gumpalan. Pada beberapa remaja, gejalanya juga disertai dengan rasa nyeri atau sakit pada malam hari ketika mereka berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Osteosarkoma paling berkembang pada tulang di sekitar lutut, tapi juga bisa terbentuk pada tulang lainnya. Pada beberapa kasus, tumor bisa menyebar hingga ke paru-paru dan tulang lain. Pengobatan untuk osteosarkoma biasanya termasuk kemoterapi dan operasi untuk mengangkat tumor.
2. Limfoma. Limfoma merujuk pada kanker yang berkembang dalam sistem limfa, termasuk kelenjar limfa, timus, limpa, adenoid, amandel, dan sumsum tulang. Sistem limfa berfungsi di dalam tubuh dengan melawan germs yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Kebanyakan remaja menderita limfoma Hodgkin atau limfoma non-Hodgkin. Limfoma Hodgkin biasanya didapati pada remaja dan dewasa muda. Kanker ini bisa muncul di dalam kelenjar limfa di leher, ketiak, dada, atau bagian tubuh lainnya. Limfoma ini biasanya ditandai dengan gejala tumbuhnya sel-sel besar yang tidak biasa, biasanya disebut dengan sel Reed-Sternberg , dan umumnya hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan mikroskop setelah prosedur biopsi.
Kanker limfoma bisa diobati dengan kemoterapi dan terapi radiasi untuk membunuh sel-sel kanker.
3. Kanker otak. Tumor otak juga sering menyerang anak-anak dan remaja. Jenis tumor otak yang paling umum ditemui pada remaja yakni astrocitomas dan ependimomas. Astrocitomas merupakan tumor otak yang bermula dari sel-sel otak yang disebut astrosit. Tumor jenis ini biasanya tidak menyebar hingga keluar otak dan tulang selangka dan umumnya tidak memengaruhi ogran tubuh yang lain. Sedangkan ependimomas adalah tumor yang berkembang di dalam ventrikel yang mengelilingi otak. Otak kita memiliki empat ventrikel yang menampung cairan serebrospinal, substansi cair yang melumuri otak dan selangka dan melindungi keduanya dari trauma.
Penyebab pasti dari kanker otak belum dapat dipastikan. Salah satu kemungkinannya, yakni danya masalah yang timbul pada sel-sel pada tahap pembentukan otak dan tulang selangka. Pengobatan untuk tumor otak tergantung pada tipe tumor dan lokasinya. Jika tumor memungkinkan untuk diangkat, pengobatan biasanya bisa ditempuh dengan jalan operasi, dan kemudian dilanjutkan dengan terapi radiasi. Beberapa pasien juga memerlukan kemoterapi.
Peluang seseorang untuk sembuh dari tumor otak tergantung pada tipe tumor, lokasinya dan pengobatan yang dipilih. Namun, kemungkinan untuk sembuh akan lebih tinggi jika tumor bisa diangkat dan kemudian dilengkapi dengan perawatan tambahan.