Pesona Curug Badak dan Curug Batu Hanoman, Yang Masih Perawan

Tasikmalaya sebagian besar wilayahnya merupakan daerah perbukitan, khususnya di daerah timur Kabupaten, seperti Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas dan lainnya. Bukan itu saja, Tasikmalaya juga memiliki banyak air terjun atau curug dengan nama yang sama. Salah satu nama yang banyak dipakai beberapa air terjun atau curug di Tasikmalaya adalah Curug Badak. Curug yang masih perawan dan belum terlalu terjamah oleh pengunjung. Tidak jauh dari lokasi Curug Badak terdapat Curug Batu Hanoman. Kedua curug ini berada di kecamatan Cisayong tepatnya di kampung Setiamulya desa Sukasetia kabupaten Tasikmalaya.

Instagram by #curugbatuhanoman

Curug Badak adalah tempat wisata yang baru ditemukan sekitar bulan Oktober 2016. Saat memasuki area ini, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang sangat asri nan indah, serta udara sejuk dan bersih. Curug ini juga merupakan salah satu wisata alam yang membuat pengunjungnya semakin terkesan dengan tinggi dan derasnya air curug. Curug yang belakangan ini sedang popular dan digandrungi para traveller lokal, karena curug ini berada di kawasan wana wisata yang tertata baik. Tempat wisata murah meriah, mudah dijangkau dengan nuansa alam pegunungan dan hutan pinus yang masih asli, baru-baru ini sedang hits di media sosial. Dengan keberadaannya di dalam kawasan hutan pinus yang terletak di kaki Gunung Talaga Bodas, Curug ini sangat cocok untuk berwisata keluarga ataupun teman-teman.

Rute menuju Curug Badak dan Curug Batu Hanoman

Terdapat dua curug di kawasan kaki Gunung Talaga Bodas, yaitu Curug Badak dan Curug Batu Hanoman. Untuk menuju lokasi Curug Badak, pengunjung bisa melalui jalur Cisayong via jalan Cisinga (Ciawi Singaparna) ke arah Cigorowong, Ciherang atau melewati jalur Rajapolah, Sukahening ke arah Kiarajangkung dan Kudadepa, jalur ini merupakan jalur pendakian menuju gunung Talaga Bodas Garut dari Tasikmalaya.

Bagi pengunjung yang bermaksud datang ke tempat ini bisa menggunakan kendaraan pribadi, mengingat kondisi jalan menuju Curug Badak atau Curug Batu Hanoman sudah berupa aspal yang cukup baik sampai ujung jalan di lingkungan hutan pinus. Untuk kendaraan mobil tidak bisa terus ke lokasi wana wisata sehingga cukup parkir di hamparan rumput. Sedangkan motor bisa terus hingga lokasi yang tidak jauh lagi tetapi kondisi jalan sudah berupa jalan tanah.

Instagram by @nies250373 

Untuk menikmati pemandangan air terjun setinggi 30 meter, dari tempat parkir pengunjung harus menempuhnya dengan berjalan kaki kurang lebih 250 meter ke Curug Batu Hanoman dan 400 meter ke Curug Badak. Jangan khawatir akan merasa bosan dan lelah saat berjalan, karena mata pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya hutan pinus di atas ketinggian 1300 mdpl.

Pengunjung bisa menggelar tikar dan bersantai menikmati pemandangan di kawasan hutan pinus tersebut, atau melanjutkan perjalanan ke Curug Badak untuk sekadar berswafoto atau berbasah-basahan. Bagi pengunjung yang ingin bermalam dan mendirikan tenda, harus izin terlebih dahulu kepada pihak pengelola.

Untuk pengunjung yang lupa membawa bekal, tidak perlu khawatir, karena bisa meminta tolong kepada warga setempat untuk memasakkan makanan khas Sunda, seperti nasi liwet, ikan asin, sambal goang, dan menu menggugah selera lainnya.

Jalanan menuju ke Curug Badak benar-benar akan menguras tenaga. Hanya sedikit saja jalan yang datar, kemudian pengunjung akan langsung menuruni jalanan curam dan diselingi jalan berbentuk tangga, tentunya akan sangat melelahkan pada saat pulang.

Jika cuaca buruk, maka pengelola Curug Badak akan melarang pengunjung  untuk masuk ke area curug karena kontur jalannya yang sedikit licin dan curam. pengelola Curug Badak juga membatasi waktu kunjungan ke area curug.

Dengan banyaknya batuan licin, akan beresiko besar jika sampai terpeleset dan terantuk batu besar. Pengunjung dianjurkan untuk tidak bermain tepat di bawah pancuran Curug Badak, karena jatuhan airnya yang sangat deras bisa beresiko menimbulkan cedera.

Instagram by #curugbatuhanoman

Curug Badak mempunyai 2 aliran air terjun yang sangat deras, sehingga pengunjung sangat disarankan untuk tidak melewati pembatas. Penduduk setempat memberi nama Curug Kembar dengan ketinggian curug sekitar 30-40 meter yang salah satu sumber airnya berasal dari Curug Batu Hanoman. Curug dengan berbentuk kolam dan memiliki kedalaman hanya setengah meter, sehingga Curug Batu Hanoman sangat cocok jika dipakai untuk berenang.  Dengan mempunyai debit air terjunnya yang sedikit maka tidak heran meskipun musim hujan, air di Curug Batu Hanoman tidak deras seperti di curug-curug lainnya.

Aliran air yang keluar dari atas hingga ke bawah seperti buntut Hanoman, tokoh kera di dunia pewayangan, sehingga curug ini dinamakan Curug Batu Hanoman. Curug ini berada satu kawasan dengan Curug Badak Sukasetia, tepatnya berada di wilayah hutan milik Perhutani. Untuk pengelolaan tempat wisata ini, Perhutani bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat.

Jam Operasional Curug Badak
  • Buka mulai jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore
  • Harga Tiket Masuk Curug Badak dan Parkir
  • Harga tiket masuk per orang, sebesar Rp5.000,
  • Ongkos parkir kendaraan roda 2, sebesar Rp2.000,
  • Ongkos parkir kendaraan roda 4, sebesar Rp5.000; dan
  • Biaya sewa tikar, sebesar Rp5.000.
Sumber: kabitasquad.blogspot.com
               ulinulin.com

Selamat berwisata!