Pengetahuan Dasar Membuat Kue Kering Yang Renyah dan Lezat

Banyak ragam kue kering yang bisa kita pilih di toko kue, sering kita dapati kue kering yang keras dan sama sekali tidak beraroma selain aroma terigu. Namun seringkali pula kita memperoleh kue kering yang sangat lezat, renyah dan memiliki aroma yang menggiurkan.
Kue kering yang keras bila terjatuh akan menggelinding dan tidak sedap dipandang mata. Namun kue kering yang renyah dan lezat akan buyar bila terjatuh.
Sebenarnya tak sulit untuk membuat aneka kue kering yang renyah, lezat dan beraroma yang membuat kita ingin mengunyahnya lagi dan lagi. Selain ketelitian yang kita perlukan, pengetahuan dalam mengenai bahan dasar kue juga harus kita ketahui.
Kue kering biasasanya memliki bahan dasar tepung, gula halus, telur, mentega dan atau margarine.

Tepung

Sebaiknya ayak terlebih dahulu tepung yang akan kita gunakan untuk membuat kue. Sebagian orang lebih suka menyangan tepung. Kedua nya itu bertujuan agar kadar dalam air dapat minimalisir tepung. Kadar air yang terdapat didalam tepung akan membuat kue cepat apek.

Telur

Gunakan telur yang segar, dan untuk kue kering biasanya hanya menggunakan kuning telur saja kecuali untuk resep-resep kue kering tertentu seperti kue lidah kucing dan kue gabus yang biasanya menggunakan putih telur. Putih telur membuat tekstur kue menjadi keras.

Gula

Untuk adonan kue kering, mutlak diperlukan gula halus, bukan gula pasir. Penggunaan gula yang terlalu banyak dapat membuat tekstur kue menjadi lebih keras.

Mentega/Margarine

Penggunaan mentega/ margarine yang lebih banyak membuat kue kering lebih renyah. Namun yang terpenting yang harus kita ketahui. Mentega berbeda dengan margarine. Dan tak sedikit dari kita yang sudah salah kaprah, keliru mengartikan mentega dan margarine sehingga fatal akibatnya terhadap adonan kue yang kita buat. Berikut ini perbedaan antara mentega dan margarine.

Mentega

Mentega terbuat dari lemak hewan dan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi yang membuat mentega tidak hanya meningkatkan kolesterol total, tetapi juga kolesterol jahat (LDL). Mentega memiliki aroma susu yang lezat sedangkan   margarine tidak memiliki aroma susu, teksturnya lebih lembut daripada margarine dan mudah meleleh di suhu hangat. Merek mentega yang dapat kita temui di pasaran yaitu seperti Orchid, Wysman, dan Elle & Vire dll.
Mentega dan margarin memiliki jumlah kalori yang sama. Mentega ini juga mengandung lemak alami dan berbagai manfaat nutrisi lainnya, seperti vitamin A, D, E, dan K, yang larut dalam air. Manfaatnya antara lain untuk menguatkan tulang dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Kekurangan mentega adalah teksturnya terlalu lembut dan daya emulsinya kurang baik yang menyebabkan tekstur kue kurang kokoh.

Margarine

Margarin biasanya terbuat dari suatu lemak nabati yang kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit daripada mentega tersebut. Margarin juga merupakan kaya akan kandungan lemak tak jenuh yang mengandung omega-3 dan omega-6.
Lemak nabati yang cenderung meleleh dalam suhu ruangan menjadikan margarine dibuat lebih padat melalui proses hidrogenasi. Proses ini menghasilkan lemak trans yang diperkirakan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). HDL memberikan pertahanan terhadap lemak yang menyumbat arteri. Lemak trans ini dianggap lebih berbahaya untuk kesehatan daripada lemak jenuh. Akan tetapi saat ini sudah banyak tersedia margarine non-hidrogenasi sehingga tidak mengandung lemak trans, memiliki tekstur lebih lembut.
Aroma margarin tidak seenak mentega namun memiliki daya emulsinya yang bagus sehingga bisa menghasilkan tekstur kue yang kokoh. Di pasaran biasanya kita temui merek dagang margarine antara lain yaitu Blue Band, Simas, Provita, Palmboom, dll
Itulah perbedaan antara mentega dan margarine, semoga kita tidak keliru dan salah kaprah lagi. Untuk mendapatkan aroma yang lezat dengan tekstur kue yang renyah namun kokoh, sebaiknya kita mencampur mentega dan margarin dengan perbandingan 1 : 1.
Demikianlah pengetahuan dasar tentang bahan kue untuk memperoleh kue kering yang lezat dan renyah.