Curahan Hatiku "Cuma Mimpi Tapi Nyata"


Aku tidak terlalu mengerti dengan diriku, ya mungkin ini kurasakan memang takdir dan sudah jalannya begini. Sumpah aku tidak mengerti apa yang harus dilakukan, hanya saja ku tetap sabar dan sabar. Lagi-lagi karena mimpi dan mimpi, Oh Tuhan mengapa kau memberikan mimpi yang sangat indah tetapi tidak pantas dengan batin dan kepribadian diriku ini? Mengapa? ini hanya membuatku semakin sedih.

Merenungkan suatu nasib? ya ini sudah pasti tidak pantas untuk diriku aku harus lebih semangat lagi untuk merubah diriku menjadi lebih baik lagi dikehidupan nyata dan dunia akhirat, walaupun itu berat kujalani. Aku tetap sabar dan yakin terhadap diriku ini, Bahwa suatu saat nanti aku bisa merubah diriku yang rapuh ini.

Mengagumimu? Ya mengagumimu itu seperti menelan ludah sendiri rasa tidak berasa tetapi harus tetap ditelan agar tenggorokan lebih terasa tidak kering, Seperti itulah diriku aku selalu tersenyum sabar dan hanya doa dan usaha kecil yang membuatku tetap bahagia dan ikhlas akan keadaanku saat ini.

Semua sudah kulalui dan kulakukan diriku hanya sebatas mengagumi tanpa ada suatu kata-kata yang mampir sejenak. Ya lagi-lagi Aku terlalu sadar bahwa kau tidak pasti denganku, itu pasti semua mimpi nyata yang cuma lewat di dalam mimpiku saja.

Aku selalu berpikir apakah dirimu memiliki rasa yang sama seperti diriku? sudah pasti tidak. Tapi mengapa diriku selalu memikirkanmu? Aku sangat tidak mengerti. Ya lagi-lagi muncul bayangan dirimu, senyumanmu, tatapan wajahmu, canda tawamu. ya mungkin ada rasa rindu atau hanya keinginan diriku saja menghampirimu, tetapi ini lagi-lagi membuat diriku semakin tidak yakin denganmu. dan masih terucap kata "Aku sangat tidak yakin denganmu".

Sudah banyak kejadian nyata yang kutemui baik itu berjumpa denganmu, padahal aku tetap sadar bahwa lagi-lagi kamu itu bukan milikku. Aku hanya bisa berdiri dan menundukkan kepala dan pura-pura membuangkan muka kebawah lantai ketika dirimu melihatku. Padahal ada sesuatu yang ingin ku sampai "Aku Menyayangimu", tetapi kata-kata itu sudah menghitamkan hatiku yang selalu terbuka untukmu, Terimakasih Tuhan kau memberi kenyataan yang pasti, tetapi sangat tidak cocok dengan diriku saat ini.