3 Titik Wisata Ekstrem di Jawa Barat
Jawa Barat bukan hanya punya Tangkuban Perahu, Kebun Raya Bogor, atau sederet tempat wisata yang "instagramable" di Bandung.
Untuk urusan travelling sepatutnya jangan cuma mengunjungi lokasi wisata yang sudah banyak dikunjungi orang. Kami ingin mengenalkan tempat pelesir yang baru. Bukan sembarangan pula. Melainkan yang paling ekstrem, yang bisa memacu adrenalin bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Jadi ini dia, tiga titik wisata ekstrem di Jawa Barat yang wajib Anda kunjungi. Selamat berpetualang.
Berarung jeram menggunakan perahu karet mungkin sudah biasa. Bagaimana bila berarung jeram hanya dengan menggunakan badan? Jika penasaran dengan kegiatan ini, datang saja ke Green Canyon, di Pangandaran, Jawa Barat. Anda bisa menikmati keindahan alam sambil menguji adrenalin lewat body rafting.
Di sana Anda bisa menikmati aliran Sungai Cukang Taneuh lewat olahraga body rafting. Untuk mengikuti kegiatan ini, pengunjung cukup menggunakan pelampung, helm, dan sepatu air saja. Setelah semua peralatan terpasang, seluruh pengunjung langsung turun ke aliran sungai yang deras. Bersiap-siaplah menghadapi arus sungai yang tak menentu, kadang berubah ke kanan, kadang ke kiri.
Serunya lagi, Anda diharuskan melompat jika terhalang bebatuan besar atau dinding tebing sungai. Dalam mengikuti body rafting, seluruh peserta harus berhati-hati jika tidak ingin mengalami lecet-lecet atau celana yang robek. Mengarungi sungai sejauh 8 km selama 5 jam ini sangat mengasyikkan. Dijamin puas!
Mau berwisata sambil uji nyali tapi lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta? Pilih saja kegiatan arung jeram yang sudah terkenal di Sukabumi ini. Arus-arus liar yang terdapat di beberapa sungainya siap menghempaskan Anda sambil meliuk-liuk di antara bebatuan kali.
Sungai yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun dan bermuara ke Laut Selatan Pelabuhan Ratu ini terpilih karena berbagai alasan. Selain menarik untuk tantangan olahraga ekstrem, sungai ini bersih dari polusi. Menikmati sensasi petualangan arung jeram di Sungai Citarik menjadi pengalaman yang mengesankan.
Ingin menguji adrenalin? Silakan memanjat tebing di Pegunungan Kapur Citatah, Padalarang, Jawa Barat. Tebing Citatah ini sering dijadikan tempat berlatih atlet panjat tebing. Jenis bebatuan yang terdapat di Citatah adalah karst dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Ada dua spot favorit pendaki, yaitu tebing 125 dan tebing 48. Kedua titik pemanjatan ini memiliki banyak jalur yang mudah dipanjat. Cocok untuk pemula. Ketinggiannya yang hampir seratus meter kadang menyiutkan jiwa pendaki, tetapi puncak tebing yang menjulang ke atas selalu memancing rasa penasaran.
Tebing di Citatah ini memiliki beberapa nama rute penanjakan, seperti Poster, Rockstar dan Cobra. Ada papan pengumuman yang harus diperhatikan setiap pengunjung yang berisi peraturan panjat tebit di Citatah. Isinya, jika ingin melakukan pendakian di tempat ini, Bradercis harus menghormati masyarakat setempat, menghormati sesama pemanjat, tidak merusak tebing, dan tidak menimbulkan erosi lingkungan.
(ade/berbagai sumber) Sumber: ulinulin.com
Untuk urusan travelling sepatutnya jangan cuma mengunjungi lokasi wisata yang sudah banyak dikunjungi orang. Kami ingin mengenalkan tempat pelesir yang baru. Bukan sembarangan pula. Melainkan yang paling ekstrem, yang bisa memacu adrenalin bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Jadi ini dia, tiga titik wisata ekstrem di Jawa Barat yang wajib Anda kunjungi. Selamat berpetualang.
Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat
anekatempatwisata.com
Berarung jeram menggunakan perahu karet mungkin sudah biasa. Bagaimana bila berarung jeram hanya dengan menggunakan badan? Jika penasaran dengan kegiatan ini, datang saja ke Green Canyon, di Pangandaran, Jawa Barat. Anda bisa menikmati keindahan alam sambil menguji adrenalin lewat body rafting.
Di sana Anda bisa menikmati aliran Sungai Cukang Taneuh lewat olahraga body rafting. Untuk mengikuti kegiatan ini, pengunjung cukup menggunakan pelampung, helm, dan sepatu air saja. Setelah semua peralatan terpasang, seluruh pengunjung langsung turun ke aliran sungai yang deras. Bersiap-siaplah menghadapi arus sungai yang tak menentu, kadang berubah ke kanan, kadang ke kiri.
Serunya lagi, Anda diharuskan melompat jika terhalang bebatuan besar atau dinding tebing sungai. Dalam mengikuti body rafting, seluruh peserta harus berhati-hati jika tidak ingin mengalami lecet-lecet atau celana yang robek. Mengarungi sungai sejauh 8 km selama 5 jam ini sangat mengasyikkan. Dijamin puas!
Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat
indooutbound.com
Mau berwisata sambil uji nyali tapi lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta? Pilih saja kegiatan arung jeram yang sudah terkenal di Sukabumi ini. Arus-arus liar yang terdapat di beberapa sungainya siap menghempaskan Anda sambil meliuk-liuk di antara bebatuan kali.
Sungai yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun dan bermuara ke Laut Selatan Pelabuhan Ratu ini terpilih karena berbagai alasan. Selain menarik untuk tantangan olahraga ekstrem, sungai ini bersih dari polusi. Menikmati sensasi petualangan arung jeram di Sungai Citarik menjadi pengalaman yang mengesankan.
Panjat Tebing di Citatah, Jawa Barat
ksmtour.com
Ingin menguji adrenalin? Silakan memanjat tebing di Pegunungan Kapur Citatah, Padalarang, Jawa Barat. Tebing Citatah ini sering dijadikan tempat berlatih atlet panjat tebing. Jenis bebatuan yang terdapat di Citatah adalah karst dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Ada dua spot favorit pendaki, yaitu tebing 125 dan tebing 48. Kedua titik pemanjatan ini memiliki banyak jalur yang mudah dipanjat. Cocok untuk pemula. Ketinggiannya yang hampir seratus meter kadang menyiutkan jiwa pendaki, tetapi puncak tebing yang menjulang ke atas selalu memancing rasa penasaran.
Tebing di Citatah ini memiliki beberapa nama rute penanjakan, seperti Poster, Rockstar dan Cobra. Ada papan pengumuman yang harus diperhatikan setiap pengunjung yang berisi peraturan panjat tebit di Citatah. Isinya, jika ingin melakukan pendakian di tempat ini, Bradercis harus menghormati masyarakat setempat, menghormati sesama pemanjat, tidak merusak tebing, dan tidak menimbulkan erosi lingkungan.
(ade/berbagai sumber) Sumber: ulinulin.com